Aku dan Si Ramadhan


Senang sekali aku berjumpa dengan dia, alhamdulillah.
pertemuanku sudah direncanakan oleh Yang Kuasa, Allah SWT.
banyak sekali pelajaran saat dia ada disini.
tentang cintaku, belajar kesabaran darinya, mengamalkan qonaah, serta rasa syukur kepada rabb kita.

1. Tentang Cinta
Sungguh aku belajar dari ia, bagaimana berusaha untuk mencintai karena rabbku. melewati proses yang begitu panjang memang awalnya susah hingga sampai pada kenikmatan untuk berproses ehehe. Allah punya cara begitu indah saat dia datang membawa banyak pelajaran tentang cinta; merelakan karena Allah; menghormati yang tua; dan menyayangi yang mudah sebagai bentuk rasa cintaku kepada mereka. 

2. Belajar Kesabaran
Meski, dia datang hanya sebulan lamanya, tapi aku bersyukur alhamdulillah dia bisa singgah. Aku diajarkan dan ditempa yang mana menjadikan kesabaran sebagai tujuan utamanya, mulai dari sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, serta sabar dalam menerima takdir Allah. Walaupun, ia tidak berlama-lama untuk singgah dan sudah tergantikan oleh yang lain. Semoga Allah memudahkan kita untuk berproses dalam kesabaran, aamiin.



3. Mengamalkan Qonaah
Ada satu kisah yang ku petik sangat menginspirasi sekali tentang seorang anak perempuan kecil yang meminta jajan ciki, padahal sudah banyak sekali makanan yang dihidangkan di depannya. Tapi, nyatanya makanan yang sudah dihidangkan tidak bernilai apa-apa di mata dia. Inginnya jajan ciki yang kurang menyehatkan bagi si pemakan. Ibunya bilang, "Nak, makanlah yang sudah ada. Lihatlah, banyak sekali orang di luar sana yang tidak bisa makan. Satu bulan ini kita ditempah supaya bisa merasakan bagaimana rasanya berpuasa seperti mereka. Nak, ingat jangan melihat sesuatu dari luarnya. Tapi, lihatlah apa yang terkandung didalamnya ada berbagai hikmah luar biasa yang Allah turunkan. Berqonaahlah ya, Nak. Ibu sendiri juga berproses untuk itu." Satu bulan ditempah dengan berbagai peristiwa yang terkandung didalamnya. Sungguh dia datang membawa banyak hikmah pelajaran bagi kedepan. Bukan hanya aku, tapi juga anak perempuan kecil itu, ibunya, kamu dan kita semua.

4. Rasa Syukur Kepada Rabb, Allah SWT
Allah mempertemukan aku, kamu, dan mereka dengan dia. Bukan tanpa alasan, melainkan karena Allah sayang dan cinta. Allah ingin agar kita dekat denganNya, bermesraan lewat doa-doa. Saat berbuka misalnya sungguh nikmat sekali waktu berbuka puasa. Ada dua nikmat sehingga umat islam bergembira, yaitu waktu berbuka puasa dan bertemu dengan Rabbnya, Allah SWT. Di jalan raya, rumah, tempat kos, masjid, dll waktu berbuka sangat indah terlantun dalam bibir "alhamdulillah" sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas banyak nikmat yang diberikan olehNya; bisa makan, minum, berdoa waktu berbuka, tak lupa butir ganjil kurma, air putih, nasi, dan es campur yang menyegarkan peminumnya, alhamdulillah. Sungguh nikmat sekali waktu berpuasa.


Ramadhan, sungguh ia dihadirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT membawa banyak sekali hikmah, pahala, rezeki, kisah untuk menggapai ridho Sang Pencipta. Semoga aku, kamu, dan mereka dipertemukan lagi oleh Allah SWT untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan ketaatan 'fastabiqul khairat'. aamiin

Komentar

  1. kangen suasana ramadhan. semoga tahun depan dipetemukan dengan bulan yang indah itu :')

    BalasHapus
  2. Amaliandcinnamon.blogspot.com Telah berlalu Ramdhan telah berlalu kebaikan, ibadah, pahala yang diberikan. Kenangan Ramadhan yang berkesan adalah saat saya memperingati Nuzulul Quran. Kitab suci Al-Quran Yang jika dibaca dengan keinginan dan kebaikan dari Al-Quran dengan mempelajari dan menjadikan bagian dari kehidupan kita. Ada banyak peristiwa sejarah islam selama bulan Ramadhan. Semoga kita sebagai umat muslim menjaga kebaikan yang terbentuk selama bulan Ramadhan dengan melanjutkan ibadah sehari-hari.

    BalasHapus

Posting Komentar